Aceh Tamiang | acehtraffic.com- Lapangan belakang kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang atau dan bekas tribun MTQ, disana bukannya dimamfaatkan untuk melantunkan ayat -ayat suci, tetapi para muda-mudi justru memamfaatkan lokasi tersebut untuk memacu "ayat-ayat" syahwat.
Maraknya peristiwa itu mengakibatkan warga di sana resah. Karena tak tahandengan praktik demikian, warga melaporkan kasus itu ke Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Elfian Raden.
“Hampir setiap malam warga menemukan pasangan muda-mudi yang mesum,”Ujar Elfian kepada prohaba, Selasa 26 Juni 2012 mengutip keterangan yang diterima dari warga.
Kata Elfian, umumnya nmuda-mudi berada di lapangan pada jam-jam larut. “Jika tidak jeli, kita tidak menemukan muda-mudi tersebut karena mereka berada di pojok-pojok bangunan. Sedangkan sepeda motornya di simpang di dalam kebun sawit,” imbuh Elfian.
Karena itu, dia mendesak Pemkab Aceh Tamiang menghentikan praktik maksiat yang terjadi di kompleks perkantoran Pemkab itu.
Maraknya peristiwa itu mengakibatkan warga di sana resah. Karena tak tahandengan praktik demikian, warga melaporkan kasus itu ke Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Elfian Raden.
“Hampir setiap malam warga menemukan pasangan muda-mudi yang mesum,”Ujar Elfian kepada prohaba, Selasa 26 Juni 2012 mengutip keterangan yang diterima dari warga.
Kata Elfian, umumnya nmuda-mudi berada di lapangan pada jam-jam larut. “Jika tidak jeli, kita tidak menemukan muda-mudi tersebut karena mereka berada di pojok-pojok bangunan. Sedangkan sepeda motornya di simpang di dalam kebun sawit,” imbuh Elfian.
Karena itu, dia mendesak Pemkab Aceh Tamiang menghentikan praktik maksiat yang terjadi di kompleks perkantoran Pemkab itu.
Caranya, dengan menggelar patroli dan pelarangan memasuki kompleks perkantoran Pemkab Aceh Tamiang pada jam-jam larut malam, kecuali keperluan mendesak.
“Biasanya sepeda motor warga masuk melalui jalan BTN. Lalu ke lapangan di belakang kompleks kantor bupati,” usulnya. | Sumber Serambi
“Biasanya sepeda motor warga masuk melalui jalan BTN. Lalu ke lapangan di belakang kompleks kantor bupati,” usulnya. | Sumber Serambi
Posting Komentar