Headlines News :
Home » , , , » Ini Versi Tuti Soal Isu Selingkuh Dengan Sekda Aceh Timur, Dan Bukti Gugatan Cerai

Ini Versi Tuti Soal Isu Selingkuh Dengan Sekda Aceh Timur, Dan Bukti Gugatan Cerai

Written By Unknown on Kamis, 16 Mei 2013 | 03.54


Aceh Timur | acehtraffic.com – Setelah di "hayak" mahasiswa tentang kabar perselingkuhan Sekda dengan perempuan MA alias T (28) tahun seorang pegawai honorer dilingkungan pemkab Aceh Timur, akhirnya MA alias T pun angkat bicara, bagaimana kisahnya ?

Dalam berita yang dimuat harian serambi indonesia halaman depan, ternyata wanita yang selama ini diinisialkan MA alias T, di harian serambi Indonesia disebutkan bernama lengkap Mardiana Astuti yang akrab disapa Tuti (28)

Dalam berita itu Mardiana Astuti yang akrab disapa Tuti (28) menyatakan  “Saya sangat dirugikan dengan isu itu. Nama baik saya hancur. Saya wajib mengklarifikasi,” kata Tuti didampingi abang kandungnya, kepada Serambi, Rabu 15 Mei 2013, sebagaimana dilansir media Media serambi

Dalam keterangan itu wanita berkulit putih yang kini memiliki seorang anak berusia 12 bulan dari pernikahannya dengan seorang pria (kini sudah cerai) menilai tuduhan selingkuh yang ditujukan kepadanya adalah fitnah yang sangat kejam.

 “Tidak benar saya mengajukan cerai terhadap suami karena saya terlibat perselingkuhan, tetapi gugatan itu sudah saya ajukan sejak saya hamil tiga bulan, atau jauh sebelum isu ini berembus,” kata Tuti dengan linangan air mata.

Namun berdasarkan penelusuran acehtraffic.com, gugat cerai yang dilakuakan Mardiana Astuti yang akrab disapa Tuti (28), dengan surat gugatan didaftarkan di mahkamah syariah Langsa No : 82/Pdt.G/2013/MS-Lgs, tgl: 14-03-2013.

Bila merujuk ke dokumen tersebut, keterangan MA alias T yang katanya mengajukan gugatan cerai saat dia hamil tiga bulan, atau jauh sebelum isu perselingkuhan dengan Sekda berembus, sementara saat ini anaknya sudah berumur 12 bulan. 

Maka pengakuan MA Alias T (28) bertolak belakang dengan bukti ini….Atau mungkinkah mahkamah syariah kota Langsa salah dalam memberikan nomor registrasi surat gugatan tersebut……Walla Hu Alam



IDI - Isu selingkuh yang menerpa Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Timur, Drs Bahrumsyah MM bukan saja dibantah oleh pejabat bersangkutan tetapi juga oleh wanita bernama Mardiana Astuti yang akrab disapa Tuti (28). “Saya sangat dirugikan dengan isu itu. Nama baik saya hancur. Saya wajib mengklarifikasi,” kata Tuti didampingi abang kandungnya, kepada Serambi, Rabu (15/5).

Wanita berkulit putih yang kini memiliki seorang anak berusia 12 bulan dari pernikahannya dengan seorang pria (kini sudah cerai) menilai tuduhan selingkuh yang ditujukan kepadanya adalah fitnah yang sangat kejam. 

“Tidak benar saya mengajukan cerai terhadap suami karena saya terlibat perselingkuhan, tetapi gugatan itu sudah saya ajukan sejak saya hamil tiga bulan, atau jauh sebelum isu ini berembus,” kata Tuti dengan linangan air mata.

Menurut Tuti, sebelum isu itu berembus (terangkat ke permukaan), ia sudah memberikan klarifikasi kepada keluarganya, keluarga mantan suaminya, dan juga keluarga Pak Sekda. “Semua sudah dijelaskan bahwa tidak ada masalah apapun antara saya dengan Pak Sekda,” kata Tuti. Namun, lanjut Tuti, ia merasa bagai disambat petir karena setelah ia bertemu semua pihak untuk mengklarifikasi isu tersebut, ternyata isu perselingkuhan antara dirinya dengan Sekda Aceh Timur semakin merebak.

Tuti juga membenarkan keterangan Sekda Bahrumsyah bahwa ia yang memohon bantuan sekda untuk menginap di rumah dinas sekda di Idi. “Ya, sayalah yang waktu itu memohon bantuan kepada sekda agar bisa menginap di rumah dinas sekda di Idi. Waktu itu saya tidak berani kembali ke rumah mertua di Langsa karena takut terhadap suami yang sering melakukan tindakan kekerasan kepada saya. Ketika menginap di rumah dinas sekda, saya ditemani seorang perempuan bernama Lia,” ungkapnya.

Tuti juga meluruskan informasi yang menyebut dia menerima baju dari sekda. “Saya tidak tahu baju itu dari Pak Sekda. Saya terima baju kaos warna hitam yang masih baru dan berlabel itu dari Edi (sopir sekda), katanya.

Selama ini, lanjut Tuti, ia bersikap diam karena tidak tahu harus berbuat apa untuk mengklarifikasi isu yang sudah menghancurkan namanya. “Saya diam karena saya tidak tahu harus berbuat apa,” ujarnya.

Dimintai tanggapannya mengenai ancaman Sekda Aceh Timur akan melaporkan ke polisi kasus tersebut--termasuk melaporkan dirinya--Tuti malah mengaku senang. “Saya senang karena di situ nanti akan saya jelaskan semua. Siapa yang membuat isu ini sebenarnya,” kata Tuti.

Tuti juga mengaku akan melaporkan mantan suaminya dan seorang perempuan (aktivis LSM) yang dinilainya sebagai pihak yang telah membuat dan menyebarkan fitnah (perselingkuhan) tersebut. “Saya heran dengan mantan suami saya, dia memang ingin saya hancur, dan anehnya lagi, ibu itu (aktivis LSM) yang tidak tahu apa-apa, kok sampai menghakimi saya,” tandasnya.

Karena isu perselingkuhan itu, Tuti merasa sangat dirugikan. Selain telah mencemarkan nama baiknya, ia juga dipecat dari pegawai honorer di Setdakab Aceh Timur. “Saya dipecat karena alasan indisipliner, namun suratnya hanya SP-1. Itu juga aneh,” kata Tuti. “Penyebab saya indisipliner juga dikarenakan tekanan dari suami yang melarang saya bekerja. Kini saya benar-benar tertekan dan hancur,” ujarnya.

Seperti diberitakan, isu selingkuh menerpa seorang pejabat publik Aceh Timur, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Bahrumsyah. Isu yang sudah menjadi pembicaraan hangat di masyarakat itu disikapi oleh Aliansi Mahasiswa Aceh Timur (AMAT) dengan aksi demo menuntut agar sekda dicopot dari jabatannya.

Sementara itu, Sekda Aceh Timur, Drs Bahrumsyah MM yang dimintai tanggapannya terhadap tuduhan dirinya berselingkuh dengan seorang wanita berinisial MA alias T (28) sehingga memicu aksi demo mahasiswa, mengatakan, “Selama ini saya diam, melihat apa motif dan siapa di balik fitnah ini. Ini merupakan pembunuhan karakter yang kampungan.

Pernyataan itu disampaikan Bahrumsyah menjawab Serambi melalui telepon, Selasa (14/5) malam. “Saya menduga ada motif lain di balik upaya pembusukan yang diarahkan kepada saya. Saya selama ini belum menjawab apa-apa, karena ingin menghimpun informasi dari manaisu itu muncul. Sekarang saya akan laporkan mereka yang membuat isu, termasukperempuan itu (MA-red),” tandas Bahrumsyah. | Serambi Indonesia| 

Baca juga : 

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Acehtraffic Template | Baharsj
Copyright © 2013. Aceh Zone - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Baharsj
Proudly powered by Blogger